Contact Us
Webmail
Site Map
Rss Feed

Deskripsi Mata Kuliah

 

Deskripsi Mata Kuliah PS-MPK

 

 

 


Kode MK

Nama Mata Kuliah

 

Deskripsi

(1)    

(2)    

(3)    

(4)    

(5)    

(6)    

 

 

Kompetensi

Bahan Kajian

Tujuan

Referensi

KIM601

Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan cabang filsafat yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu. Dalam mengenal filsafat ilmu ini akan digunakan pendekatan sejarah (historische inleiding) suatu cara pendekatan yang akan sangat memudahkan pemahaman tanpa perlu mensyaratkan mahasiswa menjadi “ahli filsafat” . melaui kajian tersebut diatas diharapkan mahsiswa memahami seluk beluk ilmu yang paling mendasar, sehinga dapat pula memahami perspektif ilmu , kemungkinan pengembangannya, keterjalinan antar ilmu yang satu dengan yang lain, simplikasi dan artifisialitasnya.

1.      Pengertian Filsafat

2.      Cicri-ciri berpikir kefisafatan

3.      Beberapa gaya berfilsafat

4.      Cabang filsafat ontologi, epistemologi dan aksiologi

5.      Prinsip Berfilsafat

6.      Objek material dan foemal  filsafat ilmu

7.      Penikiran fisafat barat jaman Yunani kuno dan jaman pertengahan

8.      Penikiran fisafat barat jaman Renaissans

9.      Penikiran Renedescartes

10.  Metodelogi alfred Jules Ayer DAN karl R.P.

11.  Klasifikasi Ilmu

12.  Ilmu bebas atau tidak

13.  Pemikiran Filsafat,

14.  Dasar-dasar Pengetahuan,

15.  Hakekat kajian Filsafati,

16.  Cara mendapatkan pengetahuan,

17.  Sarana berpikir ilmiah,

18.  Nilai Kegunaan ilmu,

19.  Ilmu dan Kebudayaan,

20.  Ilmu dan Bahasa,

21.  Penelitian dan Penulisan Ilmiah.

 

 

1.      Mahasiswa berpikir rasional

2.      Mahasiswa dapat menerjemahkan Ontologi, epistemologi dan aksiologi dalam berbagain aspek kehidupan

3.      Mahasiswa dapat membedakan berpikir rasional dan abstrak rasional

4.      Melalui studi literatur, diskusi, presentasi dan penugasan terstruktur, diharapkan mahasiswa mampu memahami: alur-alur berpikir dalam kegiatan keilmuan dan menerapkannya dalam kehidupan praktis, kaitan antara ilmu dan budaya serta penerapan azas-azas keilmuan dalam kegiatan penelitian dan penulisan ilmiah, serta mampu memanfaatkan pengetahuan kefilsafatan secara pragmatis.

1.      Smith Titus dan Nolan « Persoalan-Persoalan Filsafat »

2.      Ali mudhofir « Pengenalan Filsafat dalam filsafat ilmu »

3.      Liek W «  Filsafat Ilmu kealaman »

4.      Junjun « Filsafat Ilmu’’

5.      Sumantri, J.S. 1994.Ilmu Dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

6.      Sumantri,J.S. 1995. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

7.      Fautanu,I. 2012.FilsafatI lmu; Teori dan Aplikasi. Jakarta: Referensi.

8.      Gie, T.L. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.

9.      Zainuddin. 2006. Filsafat Ilmu: Perspektif Pemikiran Islam. Jakarta: Lintas Pustaka Publisher.

10.  Said, A. 2010. Hidup Sukses Cara Sains. Jakarta: Kompas Gramedia.

 

 

PPS502

Metodelogi Penelitian

Memahami kaidah-kaidah dan paradigma dasar penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memahami kelemahan dan kekuatan penelitian kuantitatif dan kualitatif serta penelitian mixed method di dalam konstalasi metologi penelitian secara luas. Memahami dengan baik hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan kemungkinan penerapannya di dalam pendidikan Kimia dan pendidikan Sains pada umumnya. Memahami cara merancang dan melaksanakan penelitian kuantitatif.

Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang memadai tentang penelitian kualitatif, mulai dari paradigma dasar yang digunakan, jenis-jenis penelitian kualitatif, disain dan prosedur penelitian kualitatif, teknik pengambilan data dalam penelitian kualitatif, analisis dan  pengembangan makna dari data kualitatif, serta penjaminan validitas dan kredibilitas disain dan prosedur penelitian kualitatif.

Orientasi kebijakan pendidikan, strategi pembelajaran, identifikasi kebutuhan belajar, ruang lingkup materi pembelajaran, penandantangan kontrak belajar.

Pendahuluan, pendekatan untuk memperoleh kebenaran hakikat penelitian, berbagai paradigma pendidikan, sumbangan peneilitian dalam pendidikan dan peta permasalahan pendidiakn Indonesia.jenis- jenis penelitian pendidikan.variabel, penyampelan, pengembangan instrumen pembelajaran dan merancang metodel penelitian. Paradigma fenomenologi, jenis, disain dan prosedur penelitian kualitatif termasuk studi kasus, studi kasus multi situs, etnografi, grounded theory, langkah-langkah/prosedur penelitian kualitatif, teknik dan instrumen pengambilan data, peneliti sebagai instrumen utama, pengolahan dan analisis data, validitas dan kredibilitas penelitian kualitatif.

Hakekat penelitian, jenis & proposal penelitian, masalah penelitian, kajian pustaka, variabel & hipotesis, desain/rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, reliabilitas & validitas instrumen, analisis data, pembahasan dan kesimpulan, laporan penelitian.

1.      Mahasiswa mampu membuat kerangka penelitian kualitatif, kuantitatif, pengembangan dan eksperimen

2.      Mahasiswa mampu menjelaskan epistemologi, aksiologi dan ontologi dalam penelitian

3.      Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian kualitatif secara utuh atau sebagai komponen dari disain mixed method. Hal ini diperlukan karena tidak semua permasalahan di dalam pembelajaran sains/kimia dapat dikaji dan dicarikan solusinya dengan menggunakan paradigma positivisme atau penelitian kuantitatif. Sejumlah permasalahan pembelajaran lebih tepat dikaji dan dicaraikan solusinya dengan menggunakan paradigma fenomenologi di mana sebuah permasalahan harus dikaji sebagai sebuah fenomena unik dan utuh, dan tidak dapat ditemukan solusinya hanya dengan menggunakan data yang berupa angka.

4.      Hakekat penelitian, jenis & proposal penelitian, masalah penelitian, kajian pustaka, variabel & hipotesis, desain/rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, reliabilitas & validitas instrumen, analisis data, pembahasan dan kesimpulan, laporan penelitian.

5.      Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian kualitatif secara utuh atau sebagai komponen dari disain mixed method. Hal ini diperlukan karena tidak semua permasalahan di dalam pembelajaran sains/kimia dapat dikaji dan dicarikan solusinya dengan menggunakan paradigma positivisme atau penelitian kuantitatif. Sejumlah permasalahan pembelajaran lebih tepat dikaji dan dicaraikan solusinya dengan menggunakan paradigma fenomenologi di mana sebuah permasalahan harus dikaji sebagai sebuah fenomena unik dan utuh, dan tidak dapat ditemukan solusinya hanya dengan menggunakan data yang berupa angka.

bina IV/

1.      Emzir “ metodologi penelitian pendidikan”

2.      Sudjana “ Penelitian dan penilaian pendidikan”

3.      Sugiono “ metodelogi penelitian pendidikan”

4.      Bogdan

5.      Research qualitative

6.      Ary, D., Jacob, L.C., Razavieh, A., & Sorensen, C. 2009. Introduction to Research in Education, 8th Ed.. Belmont: Wadsworth Cengage Learning.

7.      Christensen, L.B. 1977. Experimental Methodology. Boston: Allyn & Bacon.

8.      Huck, S.W., Cormier, W.H., & Bounds Jr., W.G. 1974 Reading Statistics and Research. New York: Harper & Row.

9.      Mehrens, W.A. & Lehmann, I.J. 1975. Measurement and Evaluation in Education and Psychology. New York: Holt Rinehart & Winston.

10.  Tuckman, B.W. 1978. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich

11.  Douglas, J.D. (1976). Investigative Social Research.  Beverly Hill, Ca.: Sage.

12.  Lincoln, Y.S. (1985). Naturalistics Inquiry. Beverly Hill, Ca.: Sage.

13.  Patton, M.Q. (1980). Qualitative Evaluation Method. Beverly Hill, Ca.: Sage.

14.  Patton, M.Q. (1986). Utilization-Focused Evaluation. Beverly Hill, Ca.: Sage.

15.  Yin, R.K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: Guilford.

 

 

PPS510

Aplikasi Statistik dalam Penelitian Pendidikan

Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa untuk memahami tentang pengantar statistik, statistika dalam penelitian, statistik deskriptif,  dan inferensial, pengujian hipotesis, analisis regresi dan korelasi, statistik parametrik dan non parametrik serta pengujian instrument.

Memahami kaidah inferensi statistik, membedakan statistik inferensial dengan statistik deskriptif,  membedakan statistik parametrik dan statistik non parametrik, memahami kaidah distribusi  normal, memahami  kaidah penarikan sampel dan reprsentativeness sampel, mengambil keputusan  penelitian berdasar hasil analisis data, probabilitas kesalahan atas keputusan yang dibuat, memahami berbagai prosedur pengolahan data dengan stantistik.

1.      Statistik parametrik

2.      Statistik non parametrik

3.      Penggolongan statistikk

4.      Membedakan skala pengukuran

5.      Statistik inferensial

6.      Pengujian instrumen

7.      Statitistik deskriptif dan inferensial, parametrik vs non parametrik, populasi dan sampel, hubungan antara sampling dan inferensi statistik, penggunaan berbagai teknik sampling. Dua teknik inferensi statistik: rentangan kepercayaan (confidence interval) dan pengujian hipotesis (hypothesis testintg). Teori probabilitas untuk menetapkan kesamaan sifat sampel dan populasi, uji hipotesis. Cara meminimalkan berbagai kemungkinan kesalahan dalam penerimaan dan penolakan hipotesis. Teknik/prosedur statistik untuk melakukan inferensi yang terkait dengan distribusi (cross-tabulation/Chi-square), uji beda kelompok (uji-t dan analisis varian satu jalur dan dua jalur), korelasi dan prediksi (correlation and regression). Prosedur statistik untuk situasi penelitian tertentu. Interpretasikan hasil analisis data.

 

 

Mahasiswa dapat memahami dan menbedakan penggunaan:

8.      Statistik parametrik

9.      Statistik non parametrik

10.  Pengujian instrumen

Mahasiswa memahami peran statistik

 

Melalui kajian pustaka, presentasi, diskusi dan latihan mahasiswa memperoleh kemampuan dan ketrampilan menerapkan kaidah dan penggunaan  prosedur statitistik untuk menganalisis data kuantitatif, menafsirkan hasilnya, memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan analisis statistik dan dapat mengurangi resiko kesalahan yang ditimbulkannya. Memiliki kemampuan untuk memilih prosedur statistik yang tepat untuk deskripsi data, menguji perbedaan dan hubungan, dan menganalisis kecenderungan arah simpulan yang ditunjukkan data.

1.      Sugiyono “statistik penelitian”

2.      Masrun “ realibilitas dan cara menentukannya”

3.      Siegel s . “ statistik non parametrik”

4.      Zeller, R.A. & Carmines, E.G. 1978. Statistical Analysis of Social Data. Chicago: Rand MacNally.

5.      Popham, W.J. & Sirotnik, K.E. 1973. Educational Statistics. Use and Interpretation. New York: Harper & Row.

6.      Huck, S.W., Cormier, W.H., & Bounds, W.C. (Jr.) 1974. Reading Statistics and Research. New York: Harper and Row.

7.      Lumsden, J. 1974. Elementary Statistical Method. Nedlands (WA): UWA-Press.

 

KIM 601

Kimia Organik Lanjut

Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar ikatan kimia dalam organik, tatanama senyawa dalam organik,  strereokimia, kiralitas, enantiometer, diastereometer, resonansi,, induksi dan radikal bebas. Membahas juga senyawa alkana, alkil halida, alkohol, eter, senyawa alkana, alkena, alkuna, senyawa aromatik dan turunannya, tatanama sifat, pembuatan dan reaksi.

1.      Orbital ikatan dan orbital anti ikatan

2.      Ikatan kimia, rumus kimia organik, sudut ikatan

3.      Hibridisasi C,O,N

4.      Pengaruh jenis ikatan terhadap sifat fisika kimia suatu senyawa organik.

5.      Isomerisasi

6.      Penggolongan menurut kerangka, molekul dan gugus fungsi.

7.      Isomerisasi geometrik untuk senyawa sikli dan kiral

8.      Pemisahan produk rasemis

9.      Tatanama akalana

10.  Sifat-sifat fisika kimia alkana

11.  Sumber senyawa-senyawa hodrokarbon.

12.  Tatanama alkil halida

13.  Sifat-sifat fisika alkil halida

14.  Reaksi subtitusi dan reaksi eliminasi senyawa alkil halida

15.  Radikal bebas senyawa alkil halida dan reaksi radikal.

16.  Tatanama alkohol dan eter

17.  Sifat-sifat fisika kimia alkohol dan eter

18.  Pembuatan alkohol dan eter

19.  Tatanama, sifat-sifat fisika dan pembuatan serta reaksi  senyawa aromatik

Mahasiswa mampu:

1.      Menggambarkan orbital ikatan dan anti ikatan

2.      Menggambar rumus kimia organik, sudut ikatan

3.      Menyebutkan dan menganalisis Pengaruh jenis ikatan terhadap sifat fisika kimia suatu senyawa organik.

4.      Mengkaji dan menyelesaikan soal-soal tatanama senyawa organik Alakana, alkena, alkuna, reaksi-reaksi subtitusi dan eliminasi

 

1.      Ralph J. Fessenden, Joan S

2.      HAROLD HARD

 

 

KIM 604

 Kimia Fisik Lanjut

Mata kuliah ini terdiri dari 3 pokok bahasan1. Energitika 2.misal  3. Struktur dan dinamika.

Menjelasakan tentang keadaan gas dan cairan, sifat larutan, non elektrolit dan elektrolit, keadaan padat, termodinamika, keseimbanagn kimia dan kimia inti.

1.      Keadaan gas dan cairan,

2.       Sifat larutan, non elektrolit dan elektrolit,

3.      Keadaan padat, termodinamika, keseimbanagn kimia dan kimia inti.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:

1.      Kedaan padatan

2.      Termodinamika

3.      Keseimbangan kimia

4.      Kimia kuantum

5.      Ikatan kimia

6.      Kimia inti

7.      Kimia koloid

8.      Kimia permukaan

 

1. P.W. ATKINS, Kimia Fisika Jilid 1, (1994): Penerbit Erlangga

2. Soeryadi, H., Pokok-Pokok Termodinamika Kimia, FPMIPA IKIP Semarang

KIM 603

Kimia Analitik

Mempelajari tentang pemisahan dalam analisis kimia seperti destilasi, ekstraksi, kromatografi kertas, lapis tipis, kolom, HPLC, dasar-dasar elektroanalisis meliputi elektroda indikator, elektrooda pembanding, pengukur potensial dan ph meter

Memahami dengan komprehensif prinsip dan konsep dasar kimia analitik baik kimia analitik konvensional maupun modern. Menjelaskan perkembangan kimia analitik dan kebutuhan aplikasi kimia analitik untuk analisis bahan.

 

1.      Destilasi

2.      Ekstraksi,

3.      kromatografi kertas, lapis tipis, kolom,

4.      HPLC, dasar-dasar elektroanalisis meliputi

5.      elektroda indikator, elektrooda

6.      Pembanding,

7.      pengukur potensial dan ph meter

8.      Prinsip dan klasifikasi serta ruang lingkup kimia analitik, langkah-langkah analitik.  Prinsip-prinsip kimia analitik konvensional: volumetry dan gravimetry. Prinsip-prinsip kimia analitik instrumentasi: spektroskopi dan kromatografi, komputasi dan otomatisasi. Beberapa topik modern kimia analitik: kimia permukaan, kimia lingkungan.

1.      Mahasiswa dapat melakukan analisa kuantitatifSuatu senyawa dengan cara pemisahan

2.      Mahasiswa mampu meyelesaikan persoalan tentang pemisahan dan elektroanalisis

3.      Melalui studi literatur, diskusi kelompok, memahami isi artikel jurnal yang relevan, dan penyelesaian tugas, mahasiswa dapat memecahkan permasalahan yang mendasar dan komprehensif tentang prinsip dan ruang lingkup kajian kimia analitik baik analitik konvensional maupun instrumentasi serta berwawasan lingkungan.

1.      Pecsok MMOCA

2.      R.a. Day analisa kimia kualitatif

3.      Koog Fundamental Of Analitic Chemistry

4.      Khokhar konsep dasar kimia analitik

5.      G.W. 1985. Instrumental Methods of Chemical Analysis. Singapore : McGraw-Hill, Inc.

6.      Gary, D. C. 1986. Analytical Chemistry, 4th Ed. Canada: John Wiley & Sons.

7.      Harvey, D. 2000. Modern Analytical Chemistry. New York: Mc Graw Hill.

8.      Settle, F.A. 1997. Handbook of Instrumental Techniques in Analytical Chemistry, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

9.      Skoog, D.A. & Leary, J.J. 1992, Principles of Instrumental Analysis, 4th Ed. Forth Word: Saunders College Publishing.

10.  Wonorahardjo, S., 2013, Metode-metode Pemisahan Kimia, Sebuah Pengantar. Jakarta: Indeks Akademia Permata

 

KIM 605

Penentuan Struktur Kimia

Menguasai dasar-dasar teori spektroskopi massa, infra merah (IR), ultraviolet (UV), 1H Resonansi Magnetik Inti (NMR), dan 13C NMR. Dapat menentukan struktur senyawa organik sederhana berdasarkan spektrum infra merah (IR), UV, 1H NMR, dan 13C NMR senyawa tersebut.

Spektroskopi massa, infra merah (IR), ultraviolet (UV), 1H Resonansi Magnetik Inti (NMR), dan 13C NMR. Mass, IR, UV, 1H NMR, and 13C NMR spectroscopy.

Mahasiswa mampu menentukan: spektrum infra merah (IR), ultraviolet (UV), 1H Resonansi Magnetik Inti (NMR), dan 13C NMR senyawa-senyawa organik sederhana, mahasiswa dapat menentukan struktur dari senyawa-senyawa tersebut.

1.      Pavia, D.L., Lampman, G.M., & Kriz, G.S. 1996. Introduction to Spectroscopy, A Guide for Students of Organic Chemistry, 2nd Ed. Forth Worth: Saunders Golden Sunburst Series, Harcourt Brace College Publishers.

2.      Silverstein, R.M., Webster, F.X., Kiemle, D.J. 2005. Spectrometric Identification of Organic Compounds, 7th Danversr: John Willey & Sons.

3.      Sternhell, S. & Kalman, J.R. 1986. Organic Structures from Spectra. Chichester: John Wiley & Sons LTD.

4.      Williams, D.H. & Fleming, D.H. 1980. Spectroscopic Methods in Organic Chemistry, 3rd Ed. London: McGraw-Hill Book Company (UK) Limited.

 

KIM 602

Psikologi dan Pengembangan Karakter

Mata kuliah ini membahas teori, issue dan riset aktual,  dibidang psikologi yang berkaitan ndengan kognisi dan belajar aplikasinya dalam bidang pembelajaran.

1.      Teori behaviorisme

2.      Teori Cognitivisme

3.      Teori Contructivisme

4.      Sosial learning theory

5.      Critikal thinking

6.      Creative

7.      Problem solving

8.      Motivasion

9.      Memory and forgrting

10.  Analisa komparatif teori  Ki Hajar Dewan Tara

Mahasiswa mampu:

1.      Berpikir kontuktive

2.      Critikal thinking

3.      Memahami kondisi Psikologi siswa dikelas

4.      Mampu mengendalikan diri dalam situasi apapu.

5.       

1.      Ivan Pavlo “Clasical conditioning”

2.      B.F. Skiner “ Operaant Conditioninf”

3.      Albert Bandura “ Imitating and Modeling”

KIM 502

Pengembangan Kurikulum Kimia Sekolah Lanjut

Mata kuliah ini didesain untuk mengantarkan nmahasiswa agar mampu mengkaji, dan mampu memberikan pemahaman secara komprehensif kepada mahasiswa tentang materi kimia di SMA pada kelas 1, 2 dan 3. Memahami secara mendalam materi struktur atom, spu, ikatan kimia, hukum-hukum dalton, stoikiometri, struktur molekul, reaksi kimia, kinetika reaksi, kesetimbangan, laju reaksi, koligatif, elektolit dan nonelektrolit dan redoks. 

Mampu mengembangkan suatu model kurikulum pendidikan kimia berdasarkan kajian terhadap teori pengembangan kurikulum, kurikulum kimia di sekolah, dan perbandingan berbagai kurikulum pendidikan kimia nasional dan internasional.

1.      Struktur atom,

2.      spu, ikatan kimia, hukum-hukum dalton,

3.      stoikiometri,

4.      struktur molekul,

5.      reaksi kimia, kinetika reaksi,

6.      kesetimbangan, laju reaksi

7.      koligatif,

8.      elektolit dan nonelektrolit dan redoks. 

9.      Review terhadap model-model teori pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, struktur kurikulum,  kurikulum kimia sekolah 25 tahun terakhir, perbandingan kurikulum pendidikan kimia di sekolah di dalam dan luar negeri, hubungan kurikulum pendidikan kimia sekolah dan universitas, praktik mengembangkan model kurikulum pendidikan kimia di sekolah.

Setelah melakukan analisis perkembangan, prinsip-prinsip, struktur kurikulum, serta melakukan kajian terhadap kurikulum-kurikulum yang digunakan di sekolah  di Indonesia dan internasional, mahasiswa dapat mengembangkan suatu model kurikulum kimia yang dapat diterapkan di Indonesia.

1.      Janesick, V.J. 2005. Curriculum Trends: A Reference Handbook. Santa Barbara, California : ABC-CLIO, Inc.

2.      Oliva, P.F. 1992. Developing the Curriculum, 3rd Ed. New York: Harper Collins Publishers.

3.      Barke, Hans-D., Harsch, G., & Schmi, S. 2012. Essentials of Chemical Education. Berlin: Springer-Verlag.

4.      Blewitt, J. & Cullingford, C. 2004. The Sustainability Curriculum: Facing the Challenge in Higher Education. London: Earthscan.

5.      Calik, M & Ayas, A. 2005. A comparison of level of understanding of Eight-grade students and science strudent teacher related to selected Chemistry Concepts. Journal of Research in Science Teaching, 42(6) pp. 638-667.

6.      Porter, L.R. 2004. Developing an Online Curriculum: Technologies and Techniques. London:

7.      BSNP. 2008. 8 Standar Pendidikan Nasional. Jakarta.

8.      Permen Diknas 41/2007 Standar Proses.

9.      Permendikbud RI nomor 54 tahuan 2013. Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah.

10.  Permendikbud RI nomor 65 tahuan 2013. Standar proses pendidikan dasar dan menengah.

11.  Permendikbud RI nomor 66 tahuan 2013. Standar penilaian pendidikan.

 

KIM 619

Studi Kasus Pendidikan Kimia Sekolah Lanjut*

Observasi kasus pendidikan di sekolah Merancang penyelesaian kasus pendidikan disekolah

Memilih kasus pendidikan di sekolah sebagai ide judul penelitian

Membuat rancangan proposal penelitian berdasar kasus pendidikan di sekolah

 

Menemukan kasus pendidikan di sekolah

Mengobservasi kasus pendidikan di sekolah

Menemukan penyebab-penyebab kasus pendidikan di sekolah

Merancang penyelesaian kasus pendidikan di sekolah

Membuat laporan hasil observasi kasus pendidikan di sekolah

Mempresentasikan laporan hasil observasi kasus pendidkan di sekolah

Membuat draft proposal penelitian

1.      Mahasiswa dapat menemukan kasus pendidikan di sekolah.

2.      Mahasiswa dapat mengobsevasi kasus pendidikan di sekolah

3.      Mahasiswa dapat menemukan penyebab-penyebab munculnya kasus pendidikan di sekolah

4.      Mahasiswa dapat merencanakan alternative-alternatif penyelesaian kasus pendidikan di sekolah

5.      Mahasiswa dapat membuat laporan hasil observasi tentang kasus pendidikan di sekolah

6.      Mahasiswa dapat mempresentasikan laporan hasil observasi kasus pendidikan di sekolah

7.      Mahasiswa dapat membuat draft proposal penelitian berdasarkan hasil laporan kasus pendidikan di sekolah

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian dan Pengembangan, Bandung:Alfabeta

Asyhar,R., 2012, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta

 

KIM 618

Inovasi Pendidikan Kimia

Memilih kasus pendidikan di sekolah sebagai ide judul penelitian

Mengetahui berbagai pendekatan pengajaran kimia/sains, mengetahui proses penyusunan skenario pembelajaran, mengetahui peranan laboratorium dan alat bantu pengajaran kimia, mengetahui berbagai model/pendekatan/strategi pembelajaran kimia.

(1) Filosofi, landasan teoritik, serta tujuan pembelajaran (instructional and nurturant), (2) Model / pendekatan / strategi pembelajaran kimia: pemerolehan konsep, advance organizer, induktif, inquiri, STS, remediasi kesalahan konsep, CAI, pendekatan proses/

Setelah mempelajari filosofi, landasan teoritik, tujuan pembelajaran, model / pendekatan / strategi pembelajaran kimia / sains, mahasiswa mampu memodelkan berbagai strategi di dalam pembelajaran kimia / sains.

1.      Iskandar, S.M. 2004. Strategi Pembelajaran Konstruktivistik dalam Kimia. Malang: FMIPA UM.

2.      Iskandar, S.M. 2011. Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivistik. Malang: Bayumedia Publishing

3.      Herron, J.D. 1996. The Chemistry Classroom, Manual for Successful Teaching. Washington, DC: American Chemical Society.

 

KIM 611

Kimia Terapan

Kimia terapan, mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar agroindustri yang wajib diikuti semua mahasiswa agroindustri pada program S1. Setelah megikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep dasar mengenai kimia kimia organik dan, mahasiswa dapat memahami  mengenai atom dan molekul, tata nama senyawa organik, alkohol, eter, asam karboksilat, senyawa aromatis, serta senyawa organik kompleks seperti karbohidrat, protein, dan lipid.

Konsep dasar mengenai kimia kimia organik dan, mahasiswa dapat memahami  mengenai atom dan molekul, tata nama senyawa organik, alkohol, eter, asam karboksilat, senyawa aromatis, serta senyawa organik kompleks seperti karbohidrat, protein, dan lipid.

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki

(1). Pemahaman secara komprehensif mengenai kimia organik

(2).       Mengimplementasikan pemahaman mengenai kimia organik dalam bidang agroindustri 

 

Fessenden, R.J., J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik. Aloysious hadyana Pudjaatmaka. PT Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Morrison, R.T, R.N. Byod.1992. Organic Chemistry. Prentice-Hall, New Jersey

Prasojo, S.L. 2010. Kimia Organik Jilid I. [terhubung berkala] http//www.4shared.com

Sukimo. 2009. Organic Chemistry an introductory course in organic [terhubung berkala] http//www.4shared.com

 

KIM 612

Kimia Bahan Alam*

Mata kuliah ini didesain untuk mengantarkan nmahasiswa memahami pokok bahsan tentang hubungan metabolit sekundr dengan metabolit primer sekunder, metabolit sekunder, klasifikasi, penyebaran manfaat, uji fitokimia, dan metode isolasi. Pemiloihan pelarut, pemurnian, penentuan struktur metabolit denngan menggunakan Spektroskopi Uv-VIS, IR, NMR-H,NMR-C,DEP dan MS (GC-MS)

1.      Metabolit Sekunder

2.      Metabolit Primer

3.      Jalur asam

4.      Kejadian metabolit sekunder

5.      Klasifikasi senyawa metabolit  sekunder dalam MH, keguanaan alkaloid

6.      Penyebaran tumbuhan myang mengandung alkaloid

7.      Fenilpropana

8.      Auron

9.      Kalkon

10.  Flavonol

11.  Antosianin

12.  Mono, seskuiterpenoid

13.  Tri terpen

14.  Steroid

15.  Glikosida jantung

16.  Saponin dan manfaatnya

17.  Uji fitokimia, cara isolasi, pemilihan pelarut metode yang digunakan metode pemurnian

18.  Menentukan struktur alkaloid dan Flavonoid uji menggunakan spektrum UV, IR, NMR-H dan NMR C, DEPT dan SM

19.  Uji Bioassay

Mahasiswa mampu meenjelaskan:

1.      Metabolit Primer

2.      Metabolit Sekunder, klasifikasi, penyebaran, biosintesis, manfaat biosintesis, cara-cara isolasi, pemurnian dan uji fitokimai

3.      Penentuan struktur menggunakan spektroskop, uji Bioassay dan struktur aktivitas

 

1.      Andersen “Biochemistry and Application”

2.      Cordell “ Intoduction to Alcaloids”

3.      Goad L.J. “Analysis of stereol, balkie academic and professional”

 

KIM 610

Kimia Anorganik Lanjut

Mata kuliah ini memberika n dasar-dasar pemahaman konsep ilmu: teori atom, ikatan ion, kovalen, dan hidrogen, teori kuantum,model mekanika kuantum, konfigurasi elektron, elektronegativitas,  dan afinitas elektron, gaya inta molekuler, bentuk molekul, kimia koordinasi, kesetimbnagn kimia, teori asam basa, kesetimbangan asam-basa, kimia unsur, serta redoks.

1.      Teori atom

2.      Ikatan ion, kovalen, dan hidrogen,

3.       Teori kuantum,model mekanika kuantum, konfigurasi elektron, elektronegativitas,  dan afinitas elektron, gaya inta molekuler, bentuk molekul,

4.      Kimia koordinasi, kesetimbnagn kimia, teori asam basa, kesetimbangan asam-basa, kimia unsur, serta redoks.

Mahasiswa akan mampu menjelaskan:

5.      Teori atom

6.      Ikatan ion, kovalen, dan hidrogen,

7.       Teori kuantum,model mekanika kuantum, konfigurasi elektron, elektronegativitas,  dan afinitas elektron, gaya inta molekuler, bentuk molekul,

8.      Kimia koordinasi, kesetimbnagn kimia, teori asam basa, kesetimbangan asam-basa, kimia unsur, serta redoks.

1.      Atkins P “Phicycal Chemistry”

2.      Chang R “ Kimia Dasar”

3.      Saito T “ Kimia Anorganik”

4.      Atkins, P., Overton, T., Rourke, J., Weller, M., & Armstrong, F. 2006. Shriver and Atkins Inorganic Chemistry, 4th Oxford: Oxford University Press.

5.      Cotton, F.A. & Wilkinson, G. 1988. Advanced Inorganic Chemistry, 5thEd. New York: John Wiley & Sons.

6.      Effendy, 2011 Prespektif Baru Kimia Koordinasi I, Edisi 2. Malang: Indonesian Academic Publishing.

7.      Effendy, 1999. Kimia Koordinasi II. Malang: Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang.

8.      Huhey, J.E., Keiter, E.A.,  & Keiter, K.L. 1994. Inorganic Chemistry, Principles of Structure and Reactivity, 4th Ed. New York: HarperCollinsCollegePublishing..

9.      Greenwood, N.N. & Earnshaw, A. 1998. Chemistry of the Elements, 2nd Ed. Oxford: Butterworth Heinemann.

10.  Johnson, D.A. 1982. Some thermodynamic aspects of inorganic chemistry, 2nd Ed. Cambridge: Cambridge University Press,.

11.  Keetle, S.F.A. 1996. Physical Inorganic Chemistry, A Coordination Approach. Oxford: Spektrum Academic Publishers.

12.  Lee, J.D. 1991. Concise Inorganic Chemistry, 4th Ed. London: Chapman and Hall.

13.   

KIM 614

Pengelolaan Laboratorium

Dalam perkuliahan ini dibahas dan dilatih tentang pengelolaan dan pengenalan alat dan bahan serta pereaksi kimia, keterampilan dasar bekerja di laboratorium kimia, keamanan dan kesehatan di laboratorium, serta penanganan bahan kimia, dan   penggunaan dan kalibrasi alat.

 

1.      Alat dan bahan serta pereaksi kimia

2.      keterampilan dasar bekerja di laboratorium kimia,

3.      Keamanan dan kesehatan di laboratorium, serta penanganan bahan kimia, dan   penggunaan dan kalibrasi alat.

 

1.      Mahasiswa mampu menjelaskan alat lab.

2.      Mahasiswa mampu memnjelaskan prosedur bekerja dilab

3.      Mahasiswa mampu mengamankan dan menangani kecelakaan lab secara dini.

1.      Khamidinal, M.Si

“Teknik Laboratorium Kimia”

2.       Imam Khasani, S. “TEKNIK DASAR LABORATORIUM KIMIA”

MPB 502

Pengembangan Kurikulum Kimia Sekolah Lanjut

Mata kuliah ini memegang peran kunci dalam pendidikan. Pengembangan kurikulum mencakup rencana dan rencana pelaksanaan, baik dalam lingkup kelas, sekolah dan daerah wilayah serta berskala nasional. Pengembangan kurikulum mencakup struktur pengembangan instruksional yang diharapkan agar mahasiswa mampu  memiliki kemampuan  yang didukung oleh pengusaan terhadap isi kurikulum. Konsep-konsep kurikulum, organisasi kurikulum, pengembangan, kurikulum berdasarkan  kompetensi serta praktek pengembangan kurikulum berdasarkan kompetensi. Dengan demikian mahasiswa memahami rasional dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum serta dapat mengimplementasikan rasional dan prinsip-pronsip tersebut dalam pengembangan kurikulum.  

1.      Konsep kurikulum

2.      Konsep kurikulm dan konsepp teori pendidikan

3.      Landasan filosofi dan psikologis

4.      Landasan sosial budaya

5.      Macam-macam model konsep kurikulum

6.      Anatomi dan desain kurikulum

7.      Proses pengajaran

8.      Perkembangan kurikulum dan evaluasi kurikulum

9.      Peran guru dalampengembangan kurikulum

 

Mahasiswa memahami dan mampu memnjelaskan:

1.      Konsep kurikulum

2.      Konsep kurikulm dan konsepp teori pendidikan

3.      Landasan filosofi dan psikologis

4.      Landasan sosial budaya

5.      Macam-macam model konsep kurikulum

6.      Anatomi dan desain kurikulum

7.      Proses pengajaran

8.      Perkembangan kurikulum dan evaluasi kurikulum

9.      Peran guru dalampengembangan kurikulum

10.   

1.      BSNP

2.      PENGEMBANGAN-KURIKULUM teori dan praktik “Wisnu Fh”

3.      PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 “Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd”

4.      Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum

KIM 620

Pengembangan Bahan Ajar  Kimia Sekolah Lanjut*

Mahasiswa mampu merancang kegiatan pembelajaran kimia dan melaksanakan pembelajaran kimia di sekolah menengah dan perguruan tinggi menggunakan pendekatan pembelajaran yang memiliki karakteristik berikut:

1.      pembelajaran berorientasi pada (maha)siswa aktif dalam mengkonstruk pengetahuan yang ia pelajari.

2.      dapat meningkatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (maha)siswa.

3.      dapat mengembangkan karakter (maha)siswa.

4.      mengoptimalkan penggunaan TIK.

 

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih merancang kegiatan pembelajaran kimia dan melaksanakan pembelajaran kimia di sekolah menengah dan perguruan tinggi menggunakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada (maha)siswa aktif, dapat meningkatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi, dan dapat mengembangkan karakter.

Mahasiswa mampu mengembangkan bahan ajar dengan memperhatikan karakter siswa.

1.      Cain, A.A. Teaching Science through Discovery, 7th Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

2.      Sund, R.B. & Trowbridge. L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary school, 2nd Ed. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.

3.      Sastrawijaya, T. 1988. Proses Belajar Mengajar Kimia. Jakarta: P2LPTK.

4.      Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

 

KIM 621

Pengajaran Kimia Sekolah Lanjut

Mampu mengembangkan alternatif-alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah kebijakan, implementasi kurikulum, penerapan standar proses dan evaluasi pembelajaran kimia di sekolah berdasarkan analisis komprehensif terhadap fakta dan data pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran kimia di Indonesia.

Kecenderungan pembelajaran sains (kimia) 10 tahun terakhir, analisis kebijakan pendidikan di Indonesia, masalah-masalah berdasarkan fakta dan data yang terkait dengan: penerapan kurikulum terkini, penerapan standar-standar pendidikan, penerapan standar proses dan standar penilaian pada matapelajaran kimia di sekolah; miskonsepsi dalam pembelajaran kimia, pembelajaran praktikum, topik-topik kimia kontekstual.

Setelah mengkaji kecenderungan pembelajaran kimia terkini dan masalah-masalah yang terkait dengan penerapan kurikulum, standar proses dan penilaian, miskonsepsi serta topik-topik kimia kontekstual, mahasiswa dapat mengembangkan suatu alternatif pemecahan masalah pembelajaran kimia yang relevan.

1.      Barke, H-D., Harsch, G., & Schmi, S. 2012. Essentials of Chemical Education. Berlin: Springer-Verlag.

2.      Herron, J.D. 1996. The Chemistry Classroom. Formula for Successful Teaching. Washington DC: American Chemical Society.

3.      Barke ,H.D., Al Hazari, & Yitbarek, S. 2009. Misconceptions in Chemistry Addressing Perceptions in Chemical Education. Berlin: Springer.

4.      Moore, K.D. 2005. Effective Instructional Strategies: From Theory to Practice. California: Sage Publication, Inc.

5.      Cruickshank, D. R., Jenkins, D. B., & Metcalf, K.K. 2006. The act of teaching. 4th Ed. New York: McGraw Hill companies, Inc.

6.      Hall, G. E., Quinn, L. F., & Gollnick, D. M., 2008. The joy of teaching making a difference in student learning. (tejemahan oleh Soraya Ramli). Jakarta: PT Indeks.

7.      Weinbaum, A., Allen, D., Blythe, T., Simon, K., Seidel,S., & Rubin, C. 2004. Teaching As Inquiry Asking Hard Questions to Improve Practice and Student New York: Teacher College Press.

 

KIM 615

Kimia Lingkungan Lanjut

Dalam menyajikan mata kuliah ini untuk mengatrakan mahasiswa memahami, tentang lingkungan hidup dan kimialingkungan. Pencemaran lingkungan, bahan-bahan kimia, sanitasi lingkungan, kualitas air, toksisitas, sampel lingkungan, pemanasan global, pengolahan limbah cair, pada, gas, pengolahan limbah industri farmasi dan obat-obatan tradisional, limbah rumah sakit dan limbah khusus.

1.      Lingkungan hidup

2.      Kimia lingkungan

3.      Pencemaran lingkungan padat, gas, cair dan estetika

4.      Pengolahan limbah

Padat, cair, gas dan estetika.

5.      Pemanasan global.

Mahasiswa diharapkan memahami:

6.      Lingkungan hidup

7.      Kimia lingkungan

8.      Pencemaran lingkungan

9.      Pengolahan limbah

 

1.      Stoker H.S. Eviromental Chemistry”

2.      Gidding JC. “Man and Enviromental Chemistry”

3.      Birdi GS “ Water Suplly and Sanitary Enggeneering”

 

KIM 606

Evaluasi Pendidikan Kimia

Mata kuliah ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan evaluasi program pendidikan melalui penguasaan yang baik tentang hakikat dan metodologi evaluasi program pendidikan, dan pengalaman mengembangkan rancangan evaluasi suatu program pendidikan seperti kurikulum, pembelajaran, pengembangan pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.

 

1.      Evaluasi Program

2.      Hakikat dan metodelogi evaluasi program pendidikan

3.      Rancangan evaluasi uatu program pendidikan seperti kurikulum, pembelajaran, pengembangan pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.

Mahasiswa diharapkan memahami:

1.      Evaluasi program

2.      Hakikat dan metodfelogi evaluasi program pendiidkan

3.      Rancangan evaluasi uatu program pendidikan seperti kurikulum, pembelajaran, pengembangan pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.

 

1.    Prof. Suharsimi “Evaluasi Program Pendidikan”

2.    Dasar-dasar evaluasi pendidikan “Bumi Aksara”

3.    Dr. Purwanto, M.Pd. Penerbit: Pustaka “EVALUASI HASIL BELAJAR”

KIM 613

Biokimia Lanjut

Menjelaskan secara ringkas berbagai struktur biomolekul utama (karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat) dan  hubungannya dengan fungsinya dalam sistem biologis. Menjelaskan interkoneksi antara metabolisme lipida, protein, metabolit sekunder, dan asam nukleat. Menjelaskan secara lebih rinci metabolisme lipid, protein, asam amino, dan metabolit sekunder. Menjelsakan prinsip dasar rekombinan gen dengan reknik DNA rekombinasi dasar-dasar rekayasa genetika dengan teknik DNA rekombinan.

Review struktur dan fungsi biomolekul yang meliputi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. Garis besar metabolisme biomolekul utama (lipida, protein, dan asam nukleat), metabolisme primer dan metabolit sekunder, lipid, protein, dan asam nukleat dan  rekayasa genetika melalui rekombinan DNA.

Setelah mereview struktur dan metabolisme biomolekul melalui presentasi dan diskusi mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi biomolekul tersebut di dalam sistem hidup. Interkoneksi antara metabolisme lipida, protein, dan asam nukleat, serta mendeskripsikan lebih rinci tentang metabolisme lipid.

1.      Ngili, Y. 2009. Biokimia: struktur dan fungsi biomolekul. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2.      Subandi, Muntholib, & Susanti, E. 2003. Biokimia lanjut. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.

3.      Nelson, D.L. & Cox, M.M. 2004. Lehninger Principles of Biochemistry, 4th Ed. New York: W. H. Freeman and Company.

 

KIM 622

Perancangan Praktikum Kimia Sekolah Lanjut*

Mata kukiah ini dirancang untuk mengatarkan mahasiswa memahami tentang tatatertib selama bekerja di Lab. pentingnya memperhatikan keselamatan kerja, cara penyimpanan bahan kimia, tata ruang dan infrasturtur lab. dan conto-contoh praktikum.

Cakap dan terampil merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi percobaan-percobaan yang berkaitan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Terampil dalam melakukan percobaan berkaitan dengan sintesis, pemisahan,  karakterisasi, dan identifikasi senyawa organik dan senyawa anorganik hasil sintesis, serta menyusun laporannya.

Penyimpanan bahan kimia, tata ruang dan infrasturtur lab. dan contoh-contoh praktikum.

Metode, teknik, dan keselamatan kerja di laboratorium, analisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan titrasi, spektrometri, and kromatografi, metode dan teknik karakterisasi dan identifikasi sifat-sifat (fisik) senyawa, metode dan teknik pemisahan kimia, dan sintesis senyawa kimia. Kesemua kajian ini berbasis pada golongan senyawa organik dan senyawa anorganik. Penyusunan rancangan dan laporan praktikum.

Mahasiswa mampu meenjelaskan:

1.      Cara penangana n bahan kimia

2.      Cara bekerja di Lab

Mahasiswa mampu melakukan percobaan praktikum pada bidang organik, anorganik, kimia fisik, biokimia dan analitic.

Setelah diskusi kelompok dan bimbingan secara intensif, mahasiswa cakap dalam merancang, melakukan, dan mengevaluasi kegiatan praktikum yang berkaitan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif, karakterisasi dan identifikasi sifat-sifat fisika, metode dan teknik pemisahan, dan sintesis senyawa kimia organik dan anorganik di laboratorium kimia dan menyusun laporan praktikumnya secara komprehensif.

1.      Vogel I

2.      Vogel II

3.      Sutrisno. 2005. MetodologiPenelitian Kimia Organik Bahan Alam Hayati. Malang: Universitas Negeri Malang – FMIPA – Jurusan Kimia.

4.      Sutrisno. 2014. Keselamatan di Laboratorium Kimia. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.

5.      ———– 2010. Chemical Laboratory Safety and Security: A Guide to Prudent Chemical Management. Washington, DC: The National Academic Press.

6.      ——-. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

7.       

 

KIM 624

Pengembangan Profesi Pendidik*

Mata  kuliah  ini  merupakan  mata  kuliah  dasar  kependidikan  pd  prog  S1 kependidikan. Selesai mengikuti mata kuliah ini mhs diharapkan mampu menjelaskan dn

mengaplikasikan dlm pendidikan tentang konsep perkembangan, mencakup pengeetian,

prinsip, pendekatan dn tahapan perkembangan: perspektif psikologi dlm memahami perkembangan mencakup:perspektif biologis,behaviorisme,kognitif dn fenomenologis(humanism)  ; factor-faktor yg  mempengaruhi perkembangan; kosep dn tugas perkembangan  berdasarkan tahapan perkembangan; karakteristik  perkembangan psiko-fisik peserta didik mencakup:perkembangan fisik dn psikomotorik,kognitif, bahasa,sosioemosional,moral dn religi, kemandirian dn perkembangan karier; serta isu yg terkait dng permasalahan anak/remaja

Dalam  perkuliahan    ini    dibahas    konsep    perkembangan    mencakup:

pengeretian   dn   prinsip   perkembangan   ;   perspektif   psikologi   dlm

memahami perkembangan mencakup:perspektif biologis, behaviorisme,kognitif dan fenomenologis(humanism) ; Faktor yg mempengaruhi perkembangan ; konsep dn tugas perkembangan anak SD ; karakteristik perkembangan psiko-fisik, kognitif dn bahasa, social dn kepribadian,  moraloitas dn  keagamaan,  kemandirian dn  karirdari  masa kanak-kanak sampai dewasa serta implikasinya dlm pendidikan ; isu dn permasalahan remaja

 

Selesai mengikuti perkuliahan ini mhs diharapkan mampu menjelaskan konsep  perkembangan,  perspektif  psikologi  dlm  memamhami  perkembangan,

factor-fakrot yg mempengaruhi perkembangan, karakteristik perkemb psiko-fisik organism serta implikasinya dlm pembelajaran

HURLOCK,E.B. 1980 Developmental Psychology. Mekay A life Span approach. New

New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Co.Ltd.

Perkembangan Anak I & 2 (alih bhs Meitasari Tjandrasa & Muslichah Zarkasi)

 

LINGDERN.H.C. 1972. Educational Psychology in the Classroom.Third edition. New

York:John Wiley Son.Ltd.

 

CONNY R. SEMIAWAN. 1998/1999. Perkembangan & Belajar Peserta Didik. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti.

 

 

KIM 000

Biomolekul dan Rekayasa Genetika

Menjelaskan secara ringkas berbagai struktur biomolekul utama (karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat) dan  hubungannya dengan fungsinya dalam sistem biologis. Menjelaskan interkoneksi antara metabolisme lipida, protein, metabolit sekunder, dan asam nukleat. Menjelaskan secara lebih rinci metabolisme lipid, protein, asam amino, dan metabolit sekunder. Menjelsakan prinsip dasar rekombinan gen dengan reknik DNA rekombinasi dasar-dasar rekayasa genetika dengan teknik DNA rekombinan.

Review struktur dan fungsi biomolekul yang meliputi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. Garis besar metabolisme biomolekul utama (lipida, protein, dan asam nukleat), metabolisme primer dan metabolit sekunder, lipid, protein, dan asam nukleat dan  rekayasa genetika melalui rekombinan DNA.

Setelah mereview struktur dan metabolisme biomolekul melalui presentasi dan diskusi mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi biomolekul tersebut di dalam sistem hidup. Interkoneksi antara metabolisme lipida, protein, dan asam nukleat, serta mendeskripsikan lebih rinci tentang metabolisme lipid.

1.      Ngili, Y. 2009. Biokimia: struktur dan fungsi biomolekul. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2.      Subandi, Muntholib, & Susanti, E. 2003. Biokimia lanjut. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang.

3.      Nelson, D.L. & Cox, M.M. 2004. Lehninger Principles of Biochemistry, 4th Ed. New York: W. H. Freeman and Company.

 

KIM

Analisis Hasil Studi Nasional dan Internasional Pendidikan Kimia*

Mengakses jurnal nasional dan internasional dari internet, menganalisis jurnal nasional dan internasional, workshop merancang judul penelitian, pendahuluan, metodologi, tinjauan pustaka dan membuat daftar pustaka. Merancang draft jurnal nasional dan internasional.

1. Cara mengakses jurnal nasional dan internasional

2. Menelaah isi jurnal

3. Merancang judul penelitian

4. Membuat pendahuluan atau Latar Belakang Penelitian

5. Membuat Tinjauan Pustaka

6. Merancang Metodologi Penelitian

7. Menuliskan daftar pustaka

8. Merancang Proposal Penelitian

9. Merancang Draft jurnal nasional dan internasional

Mahasiswa dapat,

1.      Mengakses jurnal nasional dan internasional

2.      Menelaaf merancangn jurnal nasional dan internasional

3.      Setelah mengkaji jurnal-jurnal penelitian pendidikan kimia / sains, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang pendidikan / pengajaran kimia pada khususnya, dan sains pada umumnya sebagai bidang penelitian, serta menerapkan di dalam penelitian di Indonesia.

1. Jurnal Nasional terakreditasi

2. Jurnal Inter nasional terakreditasi

 

PPS 502

Seminar Usulan Tesis

Mampu mengidentifikasi, memilah dan memilih masalah-masalah kependidikan kimia, menganalisis secara kritis anatomi permasalahan tersebut berdasar teori-teori yang relevan dan merumuskan solusi atas masalah-masalah tersebut, Mahasiswa juga diharapkan mampu menuliskan hasil studi dan/atau investigasinya serta menuliskannya dalam bentuk tesis dan artikel ilmiah.

Berbagai permasalahan pendidikan kimia yang dipublikasikan dalam berbagai media tulis atau elektronik, terutama untuk kurun waktu 5-10 tahun terakhir. Berbagai modus pemaparan dan argumentasi ilmiah untuk menyampaikan, mendukung atau membantah pemikiran. Teknik penulisan karya ilmiah, terutama tesis dan artikel jurnal.

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih: (1) mengidentifikasi permasalahan pendidikan kimia, (2) mengembangkan dan menuliskan pemikiran-pemikirannya terkait dengan masalah-masalah kependidikan kimia dan upaya untuk mencarikan pemecahannnya, berdasar rujukan yang relevan,    (3) mengembangkan perian dan argumentasi untuk mendukung atau menolak sebuah proposisi, dan (4) menuliskan hasil pemikiran dalam bentuk tesis dan artikel jurnal.

1.      Artikel-artikel jurnal pendidikan kimia yang relevan, terutama yang diterbitkan di “International Journal of Science Education, Journal of Research in Science Teaching, Journal of Chemical Education, Education in Chemistry, dan Chemical Education Research and Practise”.

2.      Huck, S.W., Cormier, W.H., & Bounds Jr., W.G (1974). Reading Statistics and Research. New York: Harper & Row.

3.      Howard, B. & Sharp. 1987. The Management of a Student Research Project. London: Gower

 

PPS 503

Tesis

Mahasiswa mampu melakukan investigasi dengan metode ilmiah atas masalah-masalah pendidikan kimia, menemukan solusi untuk masalah-masalah tersebut dan memaparkan proses dan hasil investigasinya dalam bentuk tesis.

Tesis dikembangkan dari permasalahan aktual dalam pendidikan kimia, dengan memanfaatkan semaksimal mungkin rujukan yang relevan, terutama yang diterbitkan dalam kurun 5 – 10 tahun terakhir. Tesis merupakan hasil akhir dari serangkaian kegiatan akademik mandiri mahasiswa yang berawal dengan pengkajian situasi aktual dan pengembangan pemikiran untuk menemukan solusinya, mengembangkan rancangan penelitian, melaksanakan penelitian lapangan dan diakhiri dengan penulisan menjadi bentuk tesis. Di dalam proses ini mahasiswa diwajibkan melakukan minimal 1 x (satu kali) seminar tentang masalah yang diangkat dan rencana solusinya, dihadapan sesama mahasiswa dan dosen pembimbing dan bukan pembimbing. Untuk kepentingan pembimbingan mahasiswa dapat diminta melekukan lebih dari satu seminar.

Menghasilkan sebuah tesis yang bermutu untuk setiap mahasiswa sebagai karya akhir wajib,  melalui proses penelitian dan penulisan ilmiah di bawah bimbingan dosen yang kompeten. Diusahakan setiap tesis memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan pendidikan kimia di masa depan.

1.      Barrass, R. 1991. Scientists Must Write: A guide to better writing for scientists, engineers and students. London: Chapman & Hall.

2.      Chandrasekar, R. 2002. How to Write A Thesis: A Working Guide. Perth: The University of Western Australia. Available on: http://ciips.ee.uwa.edu.au/pub/ HowToWriteAThesis.pdf.

3.      Gopen, D & Swan, J.A. 1990. The science of scientific writing. American Scientist, Vol. 78, pp. 550–558.

4.      Holtom, D & Fisher, E. 1999. Enjoy Writing Your Science Thesis or Dissertation!: A step by step guide to planning and writing dissertations and theses for undergraduate and graduate science students. London: Imperial College Press.

5.      Lindsay, D. 1997. A Guide to Scientific Writing, 2nd Ed. Melbourne: Addison Wesley Longman Australia.

6.      Van Wagenen, R.K. 1991. Writing A Thesis: Substance and Style, 3rd Ed. Upper Saddle River: Prentice Hall.

7.      Watson, G. 1987. Writing a Thesis: A Guide to Long Essays and Dissertations. New York: Longman.

 

PS-MPK FKIP Unmul Samarinda 2016

 

Copy Right @ Program Magister Kimia

Powered by ICT FKIP Unmul